RumusNeraca - Soal & Jawaban Rumus neraca dalam akuntansi adalah: aset = liabilitas + ekuitas Penjelasan Aset dalam rumus neraca Sebagian besar waktu, perusahaan tidak memiliki asetnya secara langsung. Misalnya, mungkin memiliki pinjaman pada mobil perusahaan, hipotek di gedung, atau bahkan berutang uang kepada pemegang sahamnya. Itulah sebabnya bagian kedua dari persamaan neraca terdiri
Pengertian Liabilitas – Liabilitas merupakan salah satu komponen keuangan yang paling penting untuk menunjang perusahaan. Apa arti liabilitas? Apa saja contohnya? Simak bahasannya dalam artikel berikut ini. Pernah Grameds merasa bingung karena tiba-tiba utang yang ditanggung perusahaan berjumlah lebih besar apabila dibandingkan pendapatan tanpa mengetahui bagaimana proses terjadinya? Jika ya, mempelajari mengenai liabilitas merupakan sebuah yang oas solusi agar Grameds tidak mengalaminya lagi. Meski memiliki bentuk fisik dan bernilai, liabilitas tak bisa digolongkan sebagai aset. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak pengusaha yang gagal memahaminya. Jadi apa yang dimaksud dengan liabilitas? Apa saja jenis-jenisnya? Berikut penjelasannya untuk Grameds. Apa itu Liabilitas?Perbedaan Aset dan LiabilitasKarakteristik LiabilitasFungsi Aset dan Liabilitas Dalam Laporan KeuanganJenis-Jenis Liabilitas1. Utang Jangka Pendek Current Liabilities1. Utang Dagang Account Payable2. Utang Wesel Notes Payable3. Beban yang Perlu Dibayarkan Accrued Interest Payable4. Penghasilan yang Ditangguhkan Unearned Revenue5. Penghasilan yang Ditangguhkan Deferred Liability atau Deferred Revenue6. Utang Gaji Salaries Payable7. Utang Dividen Dividends Payable8. Utang Pajak Tax Payable2. Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities1. Utang Bank Bank Loan2. Utang Hipotek Mortgages Payable3. Utang Obligasi Bond Payable4. Kredit Noveltasi Long Term Loan5. Utang Berdurasi Subordinated Loan6. Utang Sewa Dana Payable Lease7. Utang Pemegang Saham Holding Company LoanRasio Utang terhadap EkuitasRasio Utang terhadap AsetContoh Liabilitas PerusahaanContoh Soal Utang Jangka Pendek beserta JawabannyaContoh soal utang dagang jangka pendekContoh soal utang dagang jangka panjangKesimpulanKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait shutterstock Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan mengeluarkan berbagai jenis biaya dengan tujuan untuk menjalankan operasional. Penggunaannya dalam jumlah yang besar, sehingga pada umumnya biaya ini tertagih hanya pada tiap periode tertentu. Selain mengenai biaya, banyak juga perusahaan yang memiliki tagihan dari pinjaman modal eksternal, atau yang secara sederhana disebut sebagai utang. Kedua jenis tagihan ini termasuk ke dama proses pelaporan neraca laba/rugi pada umumnya dijadikan satu, dan diberi nama sebagai “liabilitas”. Jadi apabila didefinisikan, liabilitas merupakan suatu kewajiban yang menjadi tanggungan dari perusahaan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal, dan wajib untuk segera dibayarkan sebelum jatuh tempo pembayaran. Perbedaan Aset dan Liabilitas Liabilitas bisa memiliki bentuk dan nilai yang sama dengan aset, baik sebagai modal maupun barang. Hal inilah yang kerap kali menjadikan pengusaha salah paham serta menganggap liabilitas sama dengan aset. Padahal faktanya, aset dan liabilitas merupakan dua hal berbeda. Aset ialah sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk menjalankan laju bisnis serta memastikan atas pertambahan nilai kekayaan bagi perusahaan. Aset memiliki dua jenis, yakni Aset lancar mudah dicairkan, misalnya sertifikat tanah, mesin, gedung, brand, dan lain sebagainya. Aset tak lancar sulit dicairkan, misalnya surat berharga, piutang, kas, barang dagangan, dan lain sebagainya. Sementara itu, liabilitas ialah berbagai sumber ekonomi yang dipakai untuk menjalankan laju bisnis yang wajib dibayar oleh pihak perusahaan ke pihak eksternal dalam tempo tertentu. Liabilitas tak bisa ditinggalkan, karena pastinya akan menimbulkan masalah. Sementara itu, aset merupakan hak milik dari perusahaan atau investor sehingga bisa dikelola dengan sesuka hati atas dasar untuk kemajuan perusahaan. Selain yang sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya, perbedaan aset dan liabilitas yang lainnya antara lain Aset merupakan sumber daya keuangan yang memiliki manfaat ekonomi untuk masa depan. Sementara liabilitas ialah hal yang harus dilunasi dalam waktu dekat. Nilai aset pada tiap tahunnya mengalami penurunan atau depresiasi, sedangkan liabilitas nilainya tak akan berkurang dan dapat bertambah karena berlakunya sistem suku bunga. Pada penulisan neraca keuangan, aset dituliskan di bagian kanan, sedangkan liabilitas dituliskan di bagian kiri. Karakteristik Liabilitas Setelah memahami mengenai pengertian dari liabilitas, kali ini kita akan mempelajari mengenai karakteristik liabilitas, yakni Memiliki jatuh tempo pembayaran. Sebagai transaksi atau kejadian yang sudah terjadi sehingga mewajibkan entitas. Wajib diselesaikan dengan cara melunasinya. Membutuhkan aset dan entitas lain untuk menyelesaikan liabilitas. Fungsi Aset dan Liabilitas Dalam Laporan Keuangan Dalam suatu periode akuntansi perusahaan, lancarnya aset dan liabilitas merupakan komponen utama sebagai penunjang untuk menunjukkan kestabilan serta prospek jangka panjang dari perusahaan. Dalam sebuah laporan keuangan perusahaan, liabilitas atau utang ialah salah satu strategi dari sebuah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya secara konsisten. Bahkan, perhitungan selisih antara liabilitas dan aset yakni suatu cara untuk memperoleh ekuitas atau nominal capital yang diperoleh perusahaan. Singkatnya, aset, liabilitas dan ekuitas merupakan sebuah penentu bagi perhitungan dividen oleh para investor atau pemegang saham. Maka dari itu, liabilitas merupakan salah satu komponen terpenting yang wajib untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam sebuah neraca akuntansi. Jenis-Jenis Liabilitas Liabilitas lancar merupakan utang yang wajib diselesaikan oleh perusahaan dalam satu tahun atau satu periode akuntansi. Keputusan perusahaan yang melakukan utang pada umumnya didasari pada perhitungan yang strategis dan matang. Utang ini akan dipakai sebagai modal usaha yang akan memberikan keuntungan yang lebih besar untuk masa depan perusahaan. Komponen yang termasuk ke dalam kelompok liabilitas ialah utang jangka pendek current liabilities dan utang jangka panjang long term liabilities. Selengkapnya mengenai komponen liabilitas yakni sebagai berikut. 1. Utang Jangka Pendek Current Liabilities Utang jangka pendek atau liabilitas ialah utang yang wajib untuk segera dibayarkan atau dilunasi oleh suatu perusahaan atau dengan kata lain sebagai kewajiban perusahaan yang memiliki batas pembayaran kurang dari setahun, misalnya per bulan, per kuartal, maupun per semester. Waktu yang paling lambat untuk melakukan pelunasan current liabilitas ialah satu tahun periode pembukuan akuntansi. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut liabilitas ini adalah utang lancar, karena perusahaan harus membayarkannya hingga beberapa kali dalam kurun waktu satu tahun. Komponen yang termasuk ke dalam current liabilitas adalah sebagai berikut. 1. Utang Dagang Account Payable Utang dagang dalam liabilitas ialah keputusan utang untuk pembelian barang seperti bahan baku guna untuk melancarkan kegiatan operasional perusahaan. Umumnya utang ini wajib dibayarkan kepada supplier atau perusahaan partner. 2. Utang Wesel Notes Payable Utang jangka pendek wesel dalam liabilitas ialah jenis utang yang dibayarkan kepada pihak pemberi dana pinjaman. Utang ini memiliki jatuh tempo atau masa tenggang selama 30, 60, dan 90 hari menyesuaikan dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. 3. Beban yang Perlu Dibayarkan Accrued Interest Payable Beban yang perlu dibayarkan dalam liabilitas ialah jenis liabilitas yang memiliki status masih belum dilunasi dalam periode akuntansi tertentu. Komponen yang ada dalam accrued interest payable ialah biaya sewa, beban upah atau gaji, dan lain sebagainya. 4. Penghasilan yang Ditangguhkan Unearned Revenue Liabilitas ini merupakan penghasilan dari perusahaan atas jasanya kepada pihak ketiga. Pembayaran utang ini telah diterima, tetapi penghasilan tersebut belum menjadi hak milik sepenuhnya dari perusahaan sehingga masih dikatakan sebagai utang. 5. Penghasilan yang Ditangguhkan Deferred Liability atau Deferred Revenue Deferred Revenue dalam liabilitas yakni pendapatan yang diterima di muka atas barang maupun jasa yang yang belum dikerjakan atau dikirimkan. Misalnya, jika barang atau jasa sudah dikirimkan kepada konsumen, maka komponen ini baru dapat disebut sebagai pendapatan dan dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi. 6. Utang Gaji Salaries Payable Liabilitas ini merupakan kewajiban perusahaan yang dibayarkan kepada seluruh karyawan, tetapi total nominal yang wajib dibayarkan belum dapat memenuhi kewajiban tersebut. Maka dari itu, komponen ini masuk ke dalam utang perusahaan kepada para karyawannya. 7. Utang Dividen Dividends Payable Liabilitas dividen merupakan sebagian dari laba perusahaan yang sudah ditentukan untuk dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Karena nominal ini belum dibayarkan, maka akan masuk ke dalam bagian utang dalam catatan neraca akuntansi. 8. Utang Pajak Tax Payable Utang pajak dalam liabilitas ialah kewajiban yang wajib untuk dilunasi oleh perusahaan atas perhitungan pajak dari segaka aset perusahaan dalam bentuk bangunan yang sudah digunakan. 2. Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities Segala utang yang kewajiban pelunasannya dibayarkan dalam kurun waktu yang relatif lama atau setidaknya lebih dari satu tahun adalah long term liabilities. Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan dengan tempo yang relatif lama, yakni dalam satu siklus laporan keuangan perusahaan. Liabilitas ini bisa juga disebut sebagai utang tidak lancar, karena perusahaan tidak bisa membayarkan kewajiban ini dalam kurun waktu kurang dari periode satu tahun. Komponen yang termasuk ke dalam jenis liabilitas adalah berikut ini. 1. Utang Bank Bank Loan Utang bank dalam liabilitas oalah dana pinjaman dari bank yang diperoleh perusahaan dan dijadikan sebagai modal perusahaan, seperti untuk merger perusahaan atau kegiatan ekspansi bisnis. 2. Utang Hipotek Mortgages Payable Liabilitas ini merupakan utang pinjaman perusahaan dengan adanya jaminan berupa aset tetap maupun harta tetap yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Utang Obligasi Bond Payable Obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan. Surat ini sebagai bukti yang menyatakan bahwa investor atau pemegang surat obligasi meminjamkan sejumlah uang kepada sebuah badan bisnis atau perusahaan yang mengeluarkannya. Apabila perusahaan menerbitkan surat obligasi, maka perusahaan harus membayar utang dan bunga dari jumlah pinjaman dana yang dikeluarkan oleh pemegang dari surat ini. 4. Kredit Noveltasi Long Term Loan Kredit noveltasi dalam liabilitas merupakan kewajiban perusahaan yang diperoleh dari pihak bank atau lembaga keuangan lain yang bentuknya berupa pinjaman jangka panjang. 5. Utang Berdurasi Subordinated Loan Utang berdurasi merupakan kewajiban oleh pemegang saham perusahaan induk yang sifatnya tidak menggunakan sistem bunga. 6. Utang Sewa Dana Payable Lease Payable lease dalam liabilitas merupakan utang yang berasal dari perusahaan asing guna untuk pembelian aset tetap dimana seluruh pembayaranya diangsur dalam rentang waktu yang relatif panjang. 7. Utang Pemegang Saham Holding Company Loan Apabila sebuah perusahaan memiliki perusahaan afiliasi maka utang pemegang saham menjadi kewajiban yang harus dibayarkan. Utang ini harus diberikan dari perusahaan induk kepada perusahaan afiliasi maupun anak perusahaan yang baru sebagai modal operasional usaha perusahaan. Umumnya liabilitas ini pembayarannya dapat diangsur dalam rentang waktu yang relatif panjang. Rasio Utang terhadap Ekuitas Komponen liabilitas yang pertama yang harus dianalisis ialah rasio utang terhadap ekuitas pendapatan/pertambahan nilai perusahaan. Sebelum memulai, tanyakan pada diri Grameds sendiri mengenai hal berikut apakah ekuitas yang perusahaan peroleh sudah cukup untuk membayar selurh utang yang dimiliki? Apabila jumlah utang mencapai hingga 50% atau lebih, maka keuangan perusahaan sedang berada di dalam kondisi yang tidak sehat. Sehingga pada tahun berikutnya perusahaan wajib berusaha untuk mengurangi liabilitas dan meningkatkan ekuitas. Rasio Utang terhadap Aset Analisis liabilitas yang berikutnya perlu Grameds lakukan ialah rasio utang terhadap aset. Komponen ini menjadi lebih penting, karena menyangkut izin operasional perusahaan. Apabila setelah analisis ditemukan jumlah utang mencapai 50% atau lebih, maka aset perusahaan Grameds terancam terkena hipotik apabila gagal membayar liabilitas. Jumlah ideal untuk rasio utang adalah 40%, atau kurang dari itu. Semakin rendah rasio utang terhadap aset, maka operasional perusahaan juga akan semakin aman. Contoh Liabilitas Perusahaan Liabilitas merupakan komponen akuntansi yang tak terlalu sulit untuk dipahami, sehingga Grameds dapat menghitung jumlahnya dengan mudah. Akan tetapi, supaya semakin mudah untuk memahami liabilitas, berikut contoh dari liabilitas perusahaan. LAPORAN KEUANGAN LIABILITAS PT JAYA MAKMUR TBK. 31 Desember 2020 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha ¾ Pihak ketiga Utang lain-lain ¾ Pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Pinjaman bank Utang jangka panjang – Sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya 5,991 Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja Senior notes Pinjaman bank Sewa pembiayaan Total liabilitas jangka panjang Total liabilitas keseluruhan Contoh Soal Utang Jangka Pendek beserta Jawabannya Pengertian dari piutang jangka pendek ialah kewajiban dari perusahaan yang kurun waktu penyelesaiannya kurang dari satu tahun. Perhatikan contoh soal utang jangka pendek berikut ini Contoh soal utang dagang jangka pendek PT Atos Empuk Jaya merupakan perusahaan dagang yang menjual berbagai perangkat lunak dan keras dalam bidang teknologi informasi. Pada tanggal 20 Maret 2021, perusahaan menjual produk dagangannya senilai Rp kepada Toko Ora Nyetrum dengan sistem kredit dengan syarat pembayaran 3/10, n/45. Harga pokok produk yang diberikan supplier kepada PT Atos Empuk Jaya adalah sebesar Rp Pertanyaannya adalah bagaimana perlakuan pencatatan akuntansi untuk pembeli dan penjual? Jawaban dan pembahasan Pencatatan jurnal akuntansi di sisi penjual Debit Piutang Dagang … Rp Kredit Penjualan …. Rp Debit Harga Pokok Penjualan …. Rp Kredit Persediaan Barang Dagangan … Rp Pencatatan jurnal akuntansi di sisi pembeli Persediaan Barang Dagangan …. Rp Debit Utang Dagang …… Rp Kredit Contoh soal jangka panjang dan penyelesaiannya Utang jangka panjang merupakan kewajiban perusahaan yang jatuh temponya hingga lebih dari dua belas bulan. Untuk membantu memahami wawasan, perhatikan contoh soal utang jangka panjang berikut ini Contoh soal utang dagang jangka panjang PT Lokita Baru merupakan perusahaan dagang yang memiliki rencana untuk melakukan pengembangan wilayah pemasaran untuk meningkatkan omset penjualan. Segala persiapan dilakukan dengan matang, mulai dari infrastruktur serta sarana pendukung lainnya. Kebutuhan dana pun bisa dapat terelakkan lagi, sehingga perusahaan meminjam dana dari bank sebesar Rp dengan tingkat suku bunga 18%. Pertanyaan Bagaimana PT Lokita Baru mencatat utang jangka panjang dari bank tersebut? Jawaban dan Pembahasan A Menghitung bunga pinjaman = Rp x 18% = Rp B Melakukan pencatatan akuntansi utang Kas ….. Rp Debit Beban Bunga …. Rp Debit Utang Jangka Panjang …. Rp Kredit Utang Bunga …. Rp Kredit Kesimpulan Liabilitas adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, terutama bagi perusahaan baru berkembang. Akan tetapi, jika manajemen liabilitasnya tertata rapi, maka Grameds tidak perlu khawatir perusahaan akan kolaps karena terlalu banyak liabilitas. Baca Juga Mengenal Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Pengertian KPR Jenis, Manfaat dan Pertimbangan Instrumen Kebijakan Moneter Pengertian, Jenis Memahami Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenis Uang Aktiva Setara Kas Pengertian, Jenis, Tujuan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Beberapacontoh aset perusahaan meliputi kas, investasi, persediaan, properti, peralatan, piutang. Perusahaan mungkin memiliki aset lain, seperti reputasinya, yang tidak dapat diukur. Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
Rumus dan Contoh Persamaan Dasar Akuntansi Pahami pengertian, contoh, konsep, juga rumus persamaan dasar akuntansi, berikut adalah penjelasannya di Blog Mekari Jurnal. Dewasa ini, bidang akuntansi menjadi bidang pekerjaan maupun jurusan perkuliahan yang populer. Jika Anda seorang akuntan ataupun mahasiswa yang sedang dalam masa studi akuntansi harus memahami apa yang menjadi unsur dasar dari akuntansi, yaitu persamaan dasar akuntansi. Ini dapat membantu dalam hal pengukuran, penjabaran, serta pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu investor, manajer, otoritas pajak atau pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam organisasi, perusahaan, dan lembaga pemerintah. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi Persamaan dasar akuntansi adalah sebuah perhitungan yang bertujuan untuk memproyeksikan hubungan antara hutang, harta, dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun prinsip yang selalu dipegang dalam akuntansi adalah adanya keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Kemudian, kedua hal tersebut perlu dianalisis lebih mendetail dengan persamaan dasar akuntansi di mana digunakan juga untuk menilai keampuan perusahaan dalam mengelola keuangan. Oleh karena itu, harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan harus seimbang dengan liabilitas atau kewajiban. Ini menunjukkan semua aset perusahaan diperoleh baik pendanaan dari utang atau ekuitas. Misalnya ketika sebuah perusahaan baru dibangun, aset pertama yang dibeli berasal dari dana yang diterima dari investor atau dari pinjaman utang. Dengan demikian semua aset perusahaan yang berasal dari kreditor atau investor disebut kewajiban dan ekuitas. Rumus contoh persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut Aset = Kewajiban + Ekuitas atau bisa juga berupa Harta Aktiva = Hutang + Modal Pasiva Seperti yang Anda lihat, sisi aset setara dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pemilik. Ini masuk akal jika kerangka berpikirnya adalah kewajiban dan ekuitas pada dasarnya hanya sumber pendanaan bagi perusahaan untuk membeli aset. Persamaan ini umumnya ditulis dengan posisi kewajiban yang ditempatkan lebih dahulu sebelum ekuitas pemilik. Karena utang terhadap kreditur harus dilunasi terlebih dahulu sebelum investor ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. Dengan kata lain, kewajiban dianggap lebih lancar atau likuid daripada ekuitas. Hal ini terbukti konsisten dengan contoh pelaporan keuangan di mana aset lancar Current Assets dan kewajiban lancar Current Liabilities selalu dilaporkan sebelum aset tetap Fixed Assets/PPE dan liabilitas jangka panjang Long-Term Debt. Contoh persamaan dasar akuntansi ini berlaku untuk semua aktivitas dan transaksi bisnis. Aset akan selalu setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Jika aset meningkat, baik kewajiban atau ekuitas pemilik harus meningkat untuk menyeimbangkan persamaan. Begitu pula sebaliknya, jika aset menurun maka kewajiban dan ekuitas pemilik juga ikut menurun. Komponen-Komponen Persamaan Dasar Akuntansi Untuk memahaminya lebih lanjut, mari kita lihat setiap komponen contoh persamaan dasar dasar akuntansi yaitu terbagi atas 1. Aset Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk digunakan manfaatnya di masa depan. Aset atau aktiva adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan. contohnya seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah, uang kas yang tunai maupun cek kontan Bagian aktiva nantinya akan bertambah jika aset perusahaan bertambah, dan berkurang jika sebaliknya. Ada nilai penyusutan pada aset yang berupa barang, contohnya peralatan mesin yang pasti akan mengalami kerusakan pada suatu waktu. Selain itu mesin tersebut juga akan mengalami penurunan nilai atau dikenal dengan istilah depresiasi. Beberapa aset bersifat tangible seperti kas dan ada juga yang bersifat intangible bersifat atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta. Berikut beberapa contoh akun aset Aset Lancar Disebut aset atau aktiva lancar, sebab kekayaan yang termasuk harta lancar memiliki likuiditas tinggi atau gampangnya mudah dicairkan’. Maksudnya, harta lancar dapat dengan cepat dikonversikan ke dalam mata uang dicairkan dalam waktu kurang dari setahun. Jenis transaksi yang termasuk ke dalam harta lancar adalah kekayaan yang berupa kas, piutang, wesel, perlengkapan, surat berharga, serta transaksi yang telah dibayar di muka paid in advance. Aset Tetap Berkebalikan dengan aktiva lancar yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari setahun, aktiva tetap justru merujuk pada kekayaan yang digunakan dalam waktu lebih dari setahun. Biasanya berupa segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti mesin produksi, kendaraan operasional, maupun tanah atau bangunan. Karena berupa aset yang dapat dipakai lebih dari setahun, aset-aset ini kecuali tanah mempunyai umur’. Umur’ aset dapat mengalami penurunan depresiasi. Misalnya, mobil dinas atau alat produksi yang dimiliki perusahaan akan menjadi rusak atau usang setelah digunakan selama beberapa tahun sehingga aset berupa mobil ini sudah tidak dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis lagi untuk perusahaan. Nah, keadaan itulah yang dapat disebut sebagai depresiasi aset. Aset Tidak Berwujud Contonya adalah Goodwill, Hak Cipta, Paten. 2. Kewajiban atau Liabilitas Komponen persamaan dasar akuntansi kedua adalah kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas, yaitu sejumlah dana yang perusahaan pinjam dari pihak lain kreditur dan harus dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati. Bentuk kewajiban yang umum adalah utang. Hutang merupakan kebalikan dari piutang, dan ini harus dicatat pada laporan keuangan. Ketika sebuah perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, utang dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian hari. Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum. Utang Jangka Pendek Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak. Utang Jangka Panjang Utang Obligasi 3. Ekuitas Ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak ketiga, dan masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi. Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menginvestasikan dana kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan prive. Demikian pula, pendapatan meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-biaya menurunkan ekuitas. Beberapa akun ekuitas umum seperti Modal Pemilik Penarikan Pemilik prive Laba Ditahan Saham Biasa Modal Disetor Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh third party pihak ketiga, seperti pemilik saham atau stakeholders dimana kepemilikan tersebut bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan kondisi real-nya. Gus adalah seorang pengusaha yang ingin memulai sebuah perusahaan yang menjual alat-alat musik. Setelah menabung uang selama setahun, Gus memutuskan untuk secara resmi memulai bisnisnya. Dia membentuk Guitars, Inc. dan meginvestasikan dana sebesar kepada perusahaan barunya. Transaksi bisnis ini meningkatkan kas perusahaan dan meningkatkan ekuitas dengan jumlah yang sama. Di bawah ini adalah contoh persamaan dasar akuntansi yang dapat dibuat Aset Kewajiban Ekuitas Kas Modal pemilik Rp Rp Setelah pembentukan perusahaan, Guitars, Inc. perlu membeli beberapa persediaan gitar yang kemudian akan dijual kembali dengan total Dalam hal ini, Guitars, Inc. menggunakan uang tunai untuk membeli aset berupa persediaan, sehingga akun kas menurun dan akun persediaan meningkat. Berikut adalah contoh persamaan dasar akuntansi yang dapat dibuat Aset Kewajiban Ekuitas Kas Modal Pemilik Rp Rp Rp Setelah enam bulan, Guitars, Inc. berkembang pesat dan perlu mencari tempat bisnis baru. Gus memutuskan bahwa hal itu paling masuk akal untuk Guitars, Inc. untuk membeli sebuah gedung. Karena Guitars, Inc. tidak memiliki uang tunai untuk membayar gedung, perusahaan harus mengambil pinjaman. Guitars, Inc. membeli gedung seharga dengan membayar tunai dan meminjam kepada bank sebesar sisanya Transaksi bisnis ini menurunkan kas sebesar meningkatkan aset berupa gedung dan meningkatkan kewajiban dengan pinjaman bank Aset Kewajiban Ekuitas Kas Persediaan Gedung Pinjaman Bank Modal Pemilik Rp Rp Rp Rp Rp Seperti yang anda lihat, nilai aset selalu seimbang dengan jumlah kewajiban dan ekuitas. Rumus Persamaan Akuntansi Lainnya Dalam akuntansi, ada beberapa rumus dasar lain yang perlu diketahui seperti Rumus Pendapatan Bersih Pendapatan Bersih Net Income = Pendapatan Revenue – Biaya Expenses Rumus Break-Even Point BEP Break-Even Point = Biaya Tetap / Harga Jual Fixed Costs / Sales Price – Biaya Variabel per Unit Variable Cost Per Unit Rumus Rasio Kas Rasio Kas Cash Ratio = Kas Cash / Kewajiban Lancar Current Liabilities Rumus Rasio Hutang terhadap Ekuitas Rasio Hutang terhadap Ekuitas Debt-to-Equity Ratio = Total Kewajiban Total Liabilities / Total Ekuitas Total Equity Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh oleh perusahaan dari penggunaan persamaan akuntansi ini, yaitu adalah Sebagai sumber catatan yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan. Hal ini memuat informasi terkait transaksi keuangan masuk ataupun keluar dari rekening perusahaan sehingga nantinya memudahkan proses pembuatan laporan keuangan. Sebagai alat untuk memeriksa seberapa besar saldo yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan. Persamaan dasar akuntansi menyediakan transaksi keuangan secara garis besar, berbeda dengan dengan laporan keuangan yang menyediakan laporan terperinci. Sebagai alat koreksi ketepatan antara saldo pada sisi debit maupun sisi kredit. Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi nantinya menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan dengan sebaik mungkin. Manfaatkan Software Akuntansi Jurnal untuk Pencatatan Keuangan Lebih Baik Sebagai Akuntan, Anda harus memahami persamaan dasar akuntansi sebagai prinsip dasar akuntansi. Jika Anda sudah memahami hal fundamental tersebut, Anda sudah terbilang siap untuk bekerja secara profesional. Dengan bantuan Jurnal, pekerjaan Anda sebagai akuntan akan lebih efisien dan efektif. Jurnal adalah software akuntansi online yang menawarkan fitur-fitur berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan baca selengkapnya fitur yang ada di program akuntansi Mekari Jurnal disini. Nah, di atas adalah penjelasan mengenai pengertian, konsep rumus, dan contoh persamaan dasar akuntansi yang wajib dipahami. Jika Anda membutuhkan aplikasi lain seperti untuk mengelola sumber daya manusia dan perpajakan untuk perusahaan, Anda dapat mencoba menggunakan produk-produk dari Mekari yang sudah saling terintegrasi.
\n contoh aset liabilitas dan ekuitas

LIABILITASDAN EKUITAS LIABILITAS 1 Dana Simpanan Wadiah 560,747 a. Giro 234,554 b. Tabungan 326,193 Aset anatarkantor dan liabilitas antarkantor disajikan secara netto dalam neraca 2) : Diisi hanya sampai PSAK yang terkait berlaku 31 JANUARI 2020 POS - POS TOTAL ASET

Jenis-jenis Aktiva Aset Pada dasarnya aktiva digolongkan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva tidak lancar sendiri dapat di bagi menjadi beberapa bagian yaitu aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan yang terakhir adalah aktiva tidak berwujud. Aktiva Lancar, adalah aktiva yang paling likud, artinya paling cepat untuk dikonversi/diubah menjadi uang tunai atau kas, dan aktiva lancar ini memiliki siklus/perputaran dan masa manfaat yang relative singkat, yaitu satu tahun. Aktiva ini bukan berarti hanya bermanfaat dalam satu tahun saja, tapi karena perputaran yang sangat cepat maka aktiva yang sebelumnya mudah sekali untuk habis, dan akan tergantikan dengan aktiva lainnya, begitu seterusnya hingga pada akhir tahun harus ada tutup buku. Contoh yang termasuk dalam aktiva lancar diantaranya adalah sebagai berikut Kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Wesel tagih Penghasilan yang masih akan diterima Persediaan Perlengkapan ditangan Beban dibayar di muka Dan lain-lain yang serupa Aktiva tidak lancar, aktiva ini merupakan aktiva dengan siklus dan masa manfaat yang cukup lama, yang pasti lebih dari satu tahun. Aktiva ini terbagi menjadi tiga, yaitu aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang aktiva ini meliputi semua investasi jangka panjang yang sebelumnya atau sekarang telah dilakukan oleh perusahaan. Misalnya perusahaan A berinvestasi di perusahaan B, maka nantinya perusahaan A harus mencatat aktivanya yang berupa investasi di dalam neraca. Aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud secara fisik dan digunakan serta dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang dan atau jasa oleh perusahaan secara terus menerus. Perusahaan memiliki aktiva ini bukan bertujuan untuk dijual kembali, namun hanya untuk produksi saja, dan aktiva ini hanya akan dijual ketika aktiva tersebut dinilai kurang bermanfaat, habis manfaatnya, perlu diganti, rusak, dan sebagainya. Contoh aktiva yang termasuk dalam aktiva tetap adalah sebagai berikut Tanah Bangunan Mesin Kendaraan Peralatan Dan sebagainya Aktiva tak berwujud aktiva ini merupakan aktiva yang tidak nampak namun memiliki nilai manfaat bagi perusahaan. Contoh aktiva tak berwujud adalah sebagai berikut Hak paten Hak cipta Hak guna bangunan Hak sewa Goodwill Dan lain-lain Jenis-jenis Liabilitas Liabilitas lancar Kewajiban lancar/utang lancar/utang jangka pendek current liabilities adalah kewajiban yang harus di lunasi dalam waktu tidak lebih dalam waktu satu tahun. Liabilitas jangka pendek liabilitas yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek satu tahun atau kurang. Biasanya terdiri dari utang pembayaran hutang dagang, gaji, pajak, dan sebagainya, pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek misalnya dari pembelian peralatan, dan lain-lain. Liabilitas jangka panjang Liabilitas yang penyelesaiannya melebihi satu periode akuntansi lebih dari satu tahun. Biasanya terdiri dari utang jangka panjang, obligasi pensiun, dan lain-lain. Jenis-jenis ekuitas Modal. Merupakan tuntunan pemilik. Pengambilan pribadi. Menarik uang kas perusahaan untuk kepentingan pribadi. Tindakan ini akan mengurangi ekuitas pemilik. Pendapatan. Penambahan dalam ekuitas pemilik Beban / Pengeluaran. Biaya yang timbul dari operasi perusahaan adalah beban. Biaya akan mengurangi ekuitas pemilik misalnya biaya gaji,biaya sewa dan biaya iklan.
penilaianaset dan liabilitas, namun jika dibandingkan US GAAP, penggunaan nilai wajar menjadi lebih banyak, (56) A. Aset + Liabilitas = Ekuitas B. Aset = Liabilitas - Ekuitas C. Aset - Ekuitas = Liabilitas D. Semua jawaban benar 61 C. AKUNTANSI contoh soal metode periodik da. 25 302 6 Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Ekuitas Pemilik Pengertian, Cara Hitung, Contoh dan Cara Meningkatkannya Ekuitas Pemilik Pengertian, Cara Hitung, Contoh dan Cara Meningkatkannya Menghitung ekuitas pemilik dapat membantu dalam menentukan apa yang sebenarnya Anda miliki setelah melunasi semua hutang yang terjadi pada bisnis. Melakukan hal ini dapat membantu Anda memahami status keuangan bisnis Anda dan membantu untuk mengetahui apakah Anda memperoleh atau kehilangan nilai aset Anda. Ini bisa sangat membantu jika Anda mempertimbangkan untuk menjual rumah atau kendaraan Anda. Dalam keadaan ini, Anda pasti ingin tahu apakah nilai rumah atau mobil Anda meningkat sejak pembelian. Dalam artikel ini, kami akan mendefinisikan apa itu ekuitas pemilik, memberi tahu Anda cara menghitungnya, dan menjelaskan bagaimana Anda dapat meningkatkan ekuitas pemilik. Apa itu Ekuitas Pemilik? Ekuitas pemilik mengacu pada investasi pemilik dalam aset setelah semua kewajiban telah dikurangi. Dengan kata lain, perbedaan antara jumlah aset dan nilai kewajibanlah yang memungkinkan Anda mengetahui apa yang Anda miliki setelah melunasi utang. Ekuitas pemilik juga dapat disebut sebagai kekayaan bersih atau aset bersih. Jika jumlahnya negatif, itu akan tercermin di neraca. Karena kewajiban lebih diutamakan daripada ekuitas, kegagalan untuk mempertimbangkan kewajiban Anda akan memberi Anda pemahaman yang salah tentang apa yang sebenarnya Anda miliki. Meskipun mengetahui ekuitas pemilik dapat berguna dalam menentukan posisi keuangan Anda, penting untuk dicatat bahwa itu tidak mewakili nilai sebenarnya dari kepemilikan Anda. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor termasuk fakta bahwa ekuitas pemilik dilaporkan pada saat Anda menghitung ekuitas dan akan perlu dihitung ulang dari waktu ke waktu untuk menentukan keuntungan atau kerugian nilainya. Baca juga Penjualan Bersih Pengertian dan Cara Menghitungnya dalam Akuntansi Cara Menghitung Ekuitas Pemilik Mencari tahu ekuitas pemilik Anda bisa menjadi cara yang bagus untuk menentukan posisi keuangan bisnis. Anda juga akan diminta untuk menghitungnya jika Anda mencari bantuan keuangan dari pemberi pinjaman atau investor. Penting untuk diketahui bahwa ekuitas pemilik Anda tidak akan mencerminkan nilai pasar dari aset Anda yang sebenarnya. Ekuitas pemilik dapat dihitung dengan mengurangi kewajiban dari nilai aset. Dengan kata lain, gunakan persamaan berikut Ekuitas pemilik = aset – kewajiban Misalnya, jika Anda memiliki rumah seharga tetapi Anda berhutang untuk pinjaman terhadap rumah itu, rumah tersebut mewakili dari ekuitas. Jika aset Anda meningkat, dapat dikatakan bahwa ekuitas Anda juga akan meningkat. Apa yang Harus Disertakan Pada Ekuitas? Karena ekuitas dihitung dengan menentukan perbedaan antara nilai aset Anda dan kewajibannya, kedua komponen ini membentuk ekuitas pemilik. Berikut adalah tampilan kedua istilah tersebut Aset Aset mengacu pada sesuatu yang Anda miliki. Ini bisa apa saja mulai dari rumah, mobil, perabotan, bisnis, atau barang-barang pribadi Anda. Kewajiban Kewajiban adalah utang keuangan yang timbul terhadap aset Anda. Misalnya, pinjaman yang Anda ambil terhadap aset Anda seperti pinjaman rumah atau mobil, akan dianggap sebagai kewajiban. Jika Anda memiliki perusahaan, ekuitas milik Anda juga terdiri dari modal yang diinvestasikan dan laba ditahan Modal yang diinvestasikan Ini mengacu pada dana yang diinvestasikan oleh pemegang saham dan pemegang utang dalam bisnis. Laba ditahan Laba ditahan adalah jumlah laba yang dihasilkan perusahaan pada titik waktu tertentu setelah dikurangi dividen. Menggabungkan modal yang diinvestasikan dengan laba ditahan awal dan saat ini menghasilkan total ekuitas pemilik. Baca juga Bagaimana Cara Menghitung Goodwill dalam Akuntansi? Berikut Penjelasannya Contoh Kasus dalam Menghitung Ekuitas pada Bisnis Berikut adalah beberapa contoh yang dapat membantu Anda lebih memahami tindakan ekuitas pemilik Contoh 1 Jika Anda memiliki mobil senilai tetapi Anda berhutang , ekuitas milik Anda akan menjadi . Contoh 2 Katakanlah Anda memiliki rumah seharga . Sejak membeli rumah Anda, Anda berutang kepada bank. Aset Anda, dalam hal ini, akan menjadi dan kewajiban Anda akan berjumlah . Karena ekuitas pemilik adalah perbedaan antara aset dan kewajiban Anda, ekuitas pemilik Anda dalam keadaan ini akan menjadi . Contoh 3 Jika aset bisnis Anda berjumlah $4 juta dan kewajibannya adalah $3 juta, ekuitas pemilik, dalam hal ini, akan menjadi $1 juta. Baca juga Bagaimana Cara Membuat Anggaran yang Fleksibel? Berikut Cara dan Contohnya Cara Meningkatkan Ekuitas dalam Bisnis Untuk meningkatkan ekuitas pemilik, Anda memerlukan peningkatan pendapatan atau peningkatan keuntungan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika mencoba meningkatkan ekuitas dalam bisnis Anda 1. Turunkan jumlah kewajiban atau liabilitas Anda Untuk menghindari depresiasi nilai aset Anda, pertimbangkan untuk menurunkan kewajiban Anda. Ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, tetapi salah satu caranya adalah dengan mengganti pinjaman yang Anda miliki dengan pinjaman yang memiliki tingkat bunga lebih rendah. Ini akan menurunkan hutang Anda dan menurunkan kewajiban Anda. 2. Lakukan peningkatan dan renovasi Jika Anda memiliki rumah dan berharap dapat meningkatkan nilai ekuitasnya, pertimbangkan untuk merenovasi properti Anda. Meskipun Anda tidak dapat mengubah lingkungan Anda, Anda dapat meningkatkan properti Anda sendiri. Beberapa contoh termasuk pekerjaan cat baru atau pembelian peralatan baru. Meskipun membeli peralatan baru berpotensi menambah utang Anda, pastikan pada akhirnya Anda akan mendapat untung. Penting juga untuk diingat bahwa gaya desain interior akan berubah. Pastikan untuk memperbarui properti Anda dengan warna netral seperti abu-abu, krem, dan putih yang menarik bagi pasar massal. Dinding berwarna terang, lantai kayu keras, dan warna netral tidak lekang oleh waktu, bersih, segar, dan akan membantu Anda meningkatkan ekuitas pemilik. Baca juga Kewajiban Jangka Panjang Pengertian, Cara Menggunakannya dan Contohnya 3. Pastikan Anda merawar properti Anda Merawat aset Anda adalah penting apakah Anda mencoba untuk menurunkan kewajiban Anda dan meningkatkan ekuitas pemilik. Anda dapat memelihara properti Anda tetapi melakukan inspeksi rutin pada interior dan eksterior bangunan, mengikuti semua undang-undang dan melakukan lansekap rutin. Anda juga harus memastikan properti Anda enak dipandang dan akan menarik investor atau pemilik masa depan. 4. Lunasi semua hutang Anda Melunasi hutang yang terakumulasi akan sangat membantu Anda menurunkan kewajiban apa pun. Anda dapat melakukannya dengan membayar lebih dari saldo minimum pinjaman apa pun. Misalnya, jika Anda memiliki rumah, tingkatkan pembayaran hipotek Anda dan berusahalah untuk menurunkan utang Anda daripada mengumpulkannya. 5. Kurangi biaya produksi Jika Anda memiliki bisnis, pertimbangkan untuk mengurangi biaya produksi. Ini bisa berarti menggunakan produk dan mesin yang lebih ekonomis, merampingkan operasi, mengurangi biaya penyimpanan persediaan, atau sekadar melacak kebiasaan pengeluaran Anda dalam kaitannya dengan bisnis Anda. Melakukan yang terakhir akan membantu Anda melihat di mana Anda dapat mulai membelanjakan lebih sedikit untuk mengurangi kewajiban Anda secara keseluruhan. Untuk memudahkan hal ini, Anda bisa mencoba untuk menggunakan software akuntansi untuk proses pembukuan yang lebih baik. Gunakanlah software akuntansi yang memiliki fitur yang Anda butuhkan, bepengalaman, dan sudah digunakan oleh banyak bisnis, salah satunya adalah Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dan digunakan oleh lebih dari 350 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa melakukan pembukuan dan pemantauan seluruh data finansial kapanpun dan dimanapun Anda mau. Accurate Onlin juga memiliki fitur paling lengkap dengan harga yang paling terjangkau sehingga sangat cocok untuk apapun bisnis Anda. Anda juga bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 3o hari melalui tautan ini. Baca juga Aset Lancar Pengertian, Jenis, Cara Hitung, dan Contoh dalam Bisnis 6. Tingkatkan margin keuntungan Anda Mirip dengan tips sebelumnya, meningkatkan margin keuntungan Anda bisa sangat bermanfaat dalam menurunkan kewajiban atau liabilitas Anda. Jika Anda memiliki bisnis, Anda dapat menaikkan harga produk, membayar karyawan lebih sedikit, mempekerjakan lebih sedikit karyawan, atau membatasi jumlah penjualan dan diskon yang Anda tawarkan kepada pelanggan. 7. Sabar Meskipun Anda tidak akan langsung melihat peningkatan ekuitas pemilik Anda, bersabarlah dalam prosesnya dan tunggu berbagai faktor ini menguntungkan keuangan Anda. Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Aset= Liabilitas + Ekuitas. Dari rumus ini dapat dipahami bahwa liabilitas berbanding terbalik dengan aset. Untuk setiap hak yang dimiliki perusahaan atas aset, terdapat kewajiban atau liabilitas atas aset tersebut. Hal ini dapat dijelaskan bahwa aset adalah sumber daya atau kekayaan perusahaan yang peruntukannya untuk menghasilkan pendapatan
PersamaanAkuntansi (Accounting Equation) Aset = Liabilitas + Ekuitas (Persamaan 1) Berdasarkan Persamaan 1, dapat disimpulkan bahwa jumlah di sisi kiri (debit) harus sama dengan jumlah di sisi kanan (kredit). Sebagai contoh jika nilai aset adalah sebesar Rp100 juta, maka total nilai liabilitas dan ekuitas juga harus berjumlah Rp100 juta.
Sepertigoog will, hak paten, hak cipta, merek dagang, hak sewa (leasing) dan frenchise. e. Aset lain-lain Aset lain-lain (other assets) merupakan semua aset yang tidak terdapat dalam ke empat intrumen aset diatas. Seperti biaya pendirian, aktiva tetap yang tak terpakai dan lain sebagainya. 2. Liabilitas
RumusPersamaan Akuntansi dan Contoh Perhitungan. Rumus yang digunakan dalam persamaan dasar akuntansi adalah: Aset = (Liabilitas + Ekuitas) Untuk melihat contoh perhitungannya, kita harus melihat ke dalam neraca saldo karena pada bagian itulah persamaan akuntansi bermula. Sebagai contoh: PT. ABC International Tbk. melaporkan keuangannya untuk
Dimanadalam persamaan akuntansi, liabilitas diberi singkatan ALE oleh para akuntan. Singkatan tersebut memiliki kepanjangan, Aset Liabilitas, dan Ekuitas. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Dari hal itu, muncul persamaan mengenai akuntansi yang menunjukkan bahwa aset berasal dari penjumlahan liabilitas dan juga ekuitas.
.
  • iwt54aevkp.pages.dev/530
  • iwt54aevkp.pages.dev/426
  • iwt54aevkp.pages.dev/144
  • iwt54aevkp.pages.dev/27
  • iwt54aevkp.pages.dev/898
  • iwt54aevkp.pages.dev/652
  • iwt54aevkp.pages.dev/187
  • iwt54aevkp.pages.dev/340
  • iwt54aevkp.pages.dev/632
  • iwt54aevkp.pages.dev/692
  • iwt54aevkp.pages.dev/48
  • iwt54aevkp.pages.dev/798
  • iwt54aevkp.pages.dev/560
  • iwt54aevkp.pages.dev/463
  • iwt54aevkp.pages.dev/756
  • contoh aset liabilitas dan ekuitas